HUJAN DAN MEMORI | SAUT SITUMORANG





Hujan dan Memori, Puisi Saut Situmorang. Dibaca oleh Bara Luqmana (Pelataran Sastra Kaliwungu), pada Obrolan Sastra PSK, 25 September 2018 di Kopi Sufi Brangsong Kendal.



-----



Hujan dan Memori

maukah kau kucintai dengan cinta yang pernah kecewa? masih murnikah cinta yang pernah kecewa? apakah cinta itu cuma cinta pertama? kalau cinta pertama memang tak punya makna, lantas punya maknakah cinta cinta berikutnya? aku ingin mencintaimu dengan cinta yang pernah kecewa. maukah kau menerimanya? maukah kau mencintai cinta yang pernah kecewa? aku ingin mencintaimu dengan cinta yang pernah kecewa, bukan dengan metafora metafora seperti penyair tua yang sok tahu tentang cinta itu! tapi apakah kau juga akan mencintaiku dengan cinta yang pernah kecewa?

air hujan yang jatuh dari wuwungan rumah selalu mengingatkanku padamu… entah kenapa, air hujan selalu mengingatkanku padamu. apakah air hujan juga selalu mengingatkanmu padaku? entah kenapa, air hujan selalu mengingatkanku padamu.

baiklah aku akan melupakanmu seperti kau sudah melupakan namaku waktu kemaren kita bertemu di tangga tangga batu di kota kecil yang jauh itu. aku akan melupakanmu tapi aku akan mengingat namamu. aku akan melupakanmu tapi aku akan mengingat wajahmu. aku akan melupakanmu tapi aku akan mengingat cintamu, dulu. mana mungkin hujan berhenti turun ke bumi, mana mungkin aku berhenti mengenangmu? mana mungkin kau berhenti melupakanku?

Jogjakarta, 18 April 2013

Komentar