EDISI #1
NOPEMBER 2015
- FITRIYANI AYUNINGTYAS
- HABIB AYU
- M. LUKLUK ATSMARA ANJAINA
SEBAIT HARAP DALAM TIAP DOA
(c) Fitriyani Ayuningtyas
Segurat rindu bercerita
Begitu banyak kisah
terpatri dalam ingatan
Bayangnya nampak
terekam kuat nan rapi
Aku , kau dan kilometer
Sedikit waktu jarak menyatukan raga
kita
Sesedikit apapun itu,
Yang pasti rekam senyummu begitu
setia menemani
Dalam derap langkah perjalananku
Perlahan kau tlah
tumbuh menjadi harapan
Dalam tiap sambut
pagiku
Dan kau pun tlah
tumbuh menjadi doa
Dalam tiap sujudku
Aku menjaga rasa itu tumbuh
Sampai ada masanya di mana kau
Adalah rupa yang kulihat saat akan
Dan setelah mata terpejam
Sebait harapan dalam
tiap doa
Kanvas putihku akan setia
menanti
Tiap gores jemari
kuasmu menari
Bidadari
Surga
Karya
: Fitriyani Ayuningtyas
Secercah cahaya pagi
indah menyapa
Hembusan angin lembut
menyentuh syahdu
Kicau burung tak henti
lantunkan suara merdunya...
Terlihat sesosok wanita peruh baya
sedang bercengkrama
Berdialog tenang dengan bunga
kesayangannya
Entah
apa yang menjadi topik pembicaraan mereka
Namun
nampaknya, pembicaraan itu seakan penuh makna...
Perlahan kakiku mulai beranjak
Langkah demi langkah menghampiri
sosok wanita itu...
Pelukku menghentikan
pembicaraan mereka
Ucapan pagiku seakan
menutup rapat mulut manisnya
Ia tersenyum dan
menatapku penuh cinta...
Kulihat matanya begitu indah
Bersih bening layaknya embun pagi
Wajahnya nampak begitu halus indah
berseri
Bak kain sutra seorang putri...
Ia nampak begitu luar
biasa
Karna Ia mampu
menutupi beban berat dalam hidupnya
Ia nampak kuat dan
hebat
Karna Ia mampu
melakukannya sendiri
Dan Ia pun sosok
wanita yang nampak tegar yang ku ketahui
Karna Ia tak pernah
menangis dan mengeluh...
Ia adalah inspirasi
dalam tapak hidup ini
Aku mencintainya karna
Allah
Dan aku pun
menyayanginya sungguh karna Allah..
Tuhan memang begitu baik,
Hingga Ia kirimkan sebuah bidadari
surga
yang
dengan tulus menjaga dan membesarkanku
Tuhan
sungguh begitu baik,
Hingga
Ia kirimkan wanita yang begitu menakjubkan
Dan kini,
Ku sebut nama bidadari surga itu
dengan kata “Ibu”
HUJAN
©
Habib Ayu
Hujan membawa aku pulang
Dalam pangkuan ibuku
dekap keluargaku
peluk temanku
hangat kampungku
Hujan membawa aku pulang
Dalam pangkuan ibuku
dekap keluargaku
peluk temanku
hangat kampungku
Hujan membawa aku pulang
SENDIRI
© Habib Ayu
Sendiri...
melangkahka kaki tak tentu tujuan hati
terdampar di tempat sunyi sepi
hanya suara angin, air jadi teman diri
Sendiri...
tak ada teman, kawan, maupun lawan
hanya bisikan-bisikan meracuni jiwa
angan-angan selalu ada tatkala hati teringat Tuhan
Sendiri...
hanya kegelapan malam dan kesunyian menemani
air mata sedih tak terasa keluar
hapuskan rindu yang dalam
menantikan teman penghapus duka sepanjang jalan
mengiringi suasana kehidupan dunia
yang selalu bergantian beriring siang dan malam
Sendiri...
memandang semua serasa hampa dan gersang
ingin berteriak namun tak sanggup tuk keluar
semua hanya bisa terpendam, tertahan
serasa beribu penghalang
tak ada pesan, kesan, dan jawaban didapat
hanya bayangan dan keheningan
setia mengiringi malam
Sendiri...
menghadiri alur kehidupan selanjutnya
penuh dengan kesendirian
dan benar-benar sendiri
Sendiri...
angan telah terhapuskan
jiwa menjadi terang tatkala sadar
kebimbangan hilang berganti ketenangan
melihat jalan dan kebesaran Allah
melangkahka kaki tak tentu tujuan hati
terdampar di tempat sunyi sepi
hanya suara angin, air jadi teman diri
Sendiri...
tak ada teman, kawan, maupun lawan
hanya bisikan-bisikan meracuni jiwa
angan-angan selalu ada tatkala hati teringat Tuhan
Sendiri...
hanya kegelapan malam dan kesunyian menemani
air mata sedih tak terasa keluar
hapuskan rindu yang dalam
menantikan teman penghapus duka sepanjang jalan
mengiringi suasana kehidupan dunia
yang selalu bergantian beriring siang dan malam
Sendiri...
memandang semua serasa hampa dan gersang
ingin berteriak namun tak sanggup tuk keluar
semua hanya bisa terpendam, tertahan
serasa beribu penghalang
tak ada pesan, kesan, dan jawaban didapat
hanya bayangan dan keheningan
setia mengiringi malam
Sendiri...
menghadiri alur kehidupan selanjutnya
penuh dengan kesendirian
dan benar-benar sendiri
Sendiri...
angan telah terhapuskan
jiwa menjadi terang tatkala sadar
kebimbangan hilang berganti ketenangan
melihat jalan dan kebesaran Allah
Aku
dan Negeri dalam Puisi
Karya : M. Lukluk Atsmara Anjaina
Aku
dinafasi
Untuk
menghidupi
Diatas
negeri ini
Negeri
setriliun puisi
Bentang
katulistiwa
Melintasi
negeri ini
Yang
berdiri dikelilingi
Dua
samudra dan dua benua
Aku
bukanlah dalam
Tingkat
bangga negeri
Tapi
aku ingin menyelam
Dalam
kehidupan negeri
Aku
dinyawai
Dan
dimatikan
Di
tanah negeri
Bukan
tanpa tujuan
Aku
hidup untuk menghidupi
Negeri
di atas bumi mati
Suku,
ras, golongan, dan agama
Bersatu
dalam Bhinneka Tunggal Ika
Dengan
sistem politiknya Trias Politica
Menghidupi
negeri ini
Seperti
memperfilmkan diri
Menyusastrakan
puisi
Dan
mendramakan seni
Aku
bangga Indonesia
Bukan
karena nomer duanya
Tapi
kerena, pengibadahannya
Puisi
kepada negerinya
Yang
jasadnya menyepi
Jasa,
dan karyanya mengabadi
Sampai
nanti
Tuhan
mengakhiri
Kehidupan
ini
17
Agustus 2015
Tertelan
Kehampaan
Karya : M. Lukluk Atsmara Anjaina
Seperti
berjalan ditengah-tengah lautan
Dan
tenggelam sampai dasar lautan
Aku
tak sadar setiap keadaan
Aku
melayang diantara debu-debu
Di
ruang kehampaan udara
Hilang!
Tertelan udara yang bercampur debu
Aku
ingin kehidupan seperti semestinya
Menikmati
nikmat yang dihambur-hamburkan Tuhan.
Aku
ingin hidup abadi..
8
Juli 2015
*****
FITRIYANI AYUNINGTYAS atau
akrab disapa Ayus lahir di
Batang 08 Pebruari 1997. Bertempat tinggal di Kota Kaliwungu, tepatnya di Kp. Puri Jatisari Permai
Rt.01 Rw.15 Ds.Plantaran, Kec.Kaliwungu Selatan, Kab.Kendal. Aktif menulis sejak kelas 2 SMA. Saat ini Ayus adalah Mahasiswa di STIKES Ngesti Widi Husada Kendal jurusan S1.Farmasi.
PIN BB : 59CC1DAA
No.Hp : 085742756924
Facebook : Fitriyani Ayuningtyas
HABIB AYU perempuan kelahiran Lamongan 26 Pebruari. Kini menetap di Gang Buntu Kp. Pesantren Kaliwungu Kendal. Bisa disapa dengan melambai dan mengucap "hallo" HP. 081575443300
M. LUKLUK ATSMARA ANJAINA atau
biasa dipanggil Anja adalah pelajar di SMAN 2 Kendal. Aktif diberbagai
kegiatan, diantaranya PMR, Marching Band dan Pramuka. Karya puisinya telah
terbit diberbagai antologi bersama, dan kini tengah mempersiapkan antologi
puisi tunggalnya. Bisa disapa melalui pin bbm-nya 7EC69F2D atau email : luklukanjaina@gmail.com.
---
D`RUANG | BULETIN SASTRA
Diterbitkan oleh PSK | Pelataran Sastra Kaliwungu | Komunitas Penikmat Kopi dan Sastra
Alamat Sekretariat : MI NU 04 Kumpulrejo, Jl. Kauman No. 06 Kumpulrejo 02/ 03 Kaliwungu Kendal | Email pskkendal@gmail.com | SMS 085641402250 | PIN 584D95C2
www.pelataransastrakaliwungu.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar