tsunami engkau datang tanpa salam
pergi tanpa pamitan
menghunus pedang saudara-saudara kami
di aceh negeri yang suci
tsunami
benar, engkau hanya air asin
yang meminta tempat menginap
menyeret-nyeret tubuh kerdil kami
menelan menenggelamkan jiwa raga
kau hancurkan kau porak-porandakan
tsunami
sudah bertahun peristiwa itu
tapi di otak dan hati kami
masih rapat tersimpan, nyeri
tsunami
benar, engkau hanyalah makhluk
yang diperintah Sang Khalik
untuk memperingatkan
tentang kesombongan dan kerakusan kami
TUHAN
ampuni dan kasihani
saudara kami yang telah Kau ambil
lewat tsunami yang suci ...
indonesia, 26 desember 2011,
(mengenang tsunami 26 desember 2004)
::.
bahrul ulum a. malik
Komentar
Posting Komentar