RINDU LAUT BIRU
Rindu membawaku ke laut biru
Di sana
kutemukan buih bercengkrama dengan angin samudra
Mataku
memandang ribuan rerumputan
Ribuan
patahan ranting pohon
yang
berlayar menuju tepian
Di laut
biru
Banyak hal
yang kumengerti
Tentang
bagaimana ayah menerjemahkan musim
Ayah
mengeja perahu di atas amuk ombak
Sebelum
perahu menuju haluan
Dari laut
kudapat menjangkau
Berapa
waktu terpanjang ayah berdamai dengan topan
Ayah
menghibur debur ombak yang pecah di bibir pantai
sebelum
kembali kepada pelukan ibunda tercinta
Di laut
ayah mengajariku arti rindu
Mengenal
biru laut sebiru hati ayah
Mengerti
ombak yang pecah di dada yang tabah
Tahoku, 08
Maret 2021
AKU LELAKI LEIHITU
Aku lelaki Leihitu
Dari jejak
sang waktu
Sejauh
jemari melangkah
Kutuliskan
semua tentang rindu
Melepas
penat di pusara mata
Menikmati
kehangatan pelukmu
Dan merapal
semua rindu
Sebelum
melupa semua tentangmu
Tentang
kita yang salalu kalah
pada
getaran dada setiap mata memandang
Tahoku, 08
Maret 2021
MENGEJA
CINTA
Kuperna mengeja cinta seperti bunga
yang layu
sebelum musim berganti
Dadaku yang
seringkali gersang
Menandakan
cinta cepat tumbang
Sebelum
waktunya berkembang
Isi dalam
dada mengembara
ke
mana-mana tanpa arah
Tumbuh
seribu kata di dalam kepala
Berbunga curiga
Membuahi
ketidak pastian tentang kita
Di dadamu
yang biru
Di hatiku
yang membeku
Cinta
adalah jalan buntuh
Tahoku, 08
Maret 2021
Firman Wally penyair kelahiran Tahoku, 03 April 1995. Lulusan Universitas Pattimura Ambon jurusan Sastra dan Bahasa Indonesia. Karya sastranya sudah termuat di berbagai antologi dan di berbagai media online. Aktifitasnya saat ini sebagai pengajar di MA dan SMA. Alamat: Dusun Tahoku, Desa Hila, Kecematan Leihitu. Kota Ambon, Maluku Tengah. Nomor WA/ 081240039343
Komentar
Posting Komentar